Selasa, 9 November 2010

Hatiku Milik-Nya

Jemari kemas menggengam pena,
Melakar karya cinta pada-Nya,
Fikiran lemas tipuan buana,
Inilah puisi hatiku milik-Nya.

Hati tunduk mengabdikan diri,
Jiwa teguh ujian ilahi,
Tarbiah nafsu didik peribadi,
Insan soleh tetamu syurgawi.

Mata melirik semesta duniawi,
Telinga mendengar zikir yang suci,
Akal mentafsir yang tersurat,
Naluri menyingkap yang tersirat.

Susuri jalan yang satu,
Redahi ujian dalam rahmat-Nya,
Semakin berpadu cahaya kasih-Nya,
Benarlah kini, hatiku milik-Nya.

Mencari cinta ku temui noktah,
Mencari rindu ku temui sendu,
Mencari kasih ku temui sedih,
Mencari gembira ku temui lara.

Kian tercipta denai cinta,
Bisa terlukis hamparan rindu,
Moga terlakar gelombang kasih,
Agar terpahat lukisan gembira.

Pena ini terus bertinta,
Menanti ilham menukil kata,
Hatiku ini tetap milik-Nya,
Dari azali hingga akhir nyawa.

Fananya Cinta

Kini telah berakhir sebuah kitab

Hanya menanti penutup hijab

Kini engkau dustai sebuah kitab

Untuk nafsu yang terperangkap dihijab...

Berkat Muhammad sudah diketahuan

Namun banyak mulut menjadi dombaan

Banyak kebaikan sudah ketahuan

Subahat zina dan syaitan jua menjadi pujaan...

Tanda bermulanya hari pembalasan

Anak dikandungan gugur tiada ketahuan

Tanda bermulanya hari pembalasan

Anak berzina di puja tanpa sempadan...

Engkau dustai sebuah janji

Kerana takut miskin melandai

Engkau subahati lunaskan janji

Untuk khuatiri kelaparan zina yang dijanji...

Bila sudah dipilih sahabat zina

engkau dihiasi pujian ina

Bila engkau memilih sahabat zina

Syaitan bersuka engkau sahabat ina...

Satu jalan telah termaktuk

Zina bukan lagi terkutuk

Satu jalan sudah tertutuk

Zina sudah lagi tidak tertutup...

Seraut cahaya sudah kelam

Tanda cukupnya syiar Islam

Siang sudah disangka malam

Itu tandanya jiwamu semakin kelam...

Mata berzina memandang yang haram

Tangan berzina menyentuh yang haram

Apakah sudah tidak tertahan

Menanti ia menjadi bara di neraka jahanam...

Lidah melafazkan ungkapan cinta

Sedang ia berbau dosa nista

Masih disambut dengan noda

Cukup hisab terhukumlah ia...

Nafsu dilempias pada yang haram

Belum halal sudah ditangan

Atas godaan perempuan syaitan

Moga dikau cepat kembali ke pangkal jalan

TATIHKU.

Bismillahirahmanirahim..
Entriku pada hari minggu ini..mengenai PERSAHABATAN.
Apa yang sebenarnya kita tahu tentang persahabatan. Bagi aku sahabat itu separuh dari jiwaku. Keseluruhan jiwaku milik Allah s.w.t. Bercabang kepada 3. Pertama:Allah dan RasulAllah saw.
Kedua:Ibubapa. Ketiga: Sahabat.

Aku mencintai kalian dengan sepenuh hatiku. Walau diri ini acapkali melakukan khilaf namu wahai sahabat,ketahuilah kalian semangatku..Hilang kalian hilanglah separuh kekuatan diri ini.

Ya Allah, andai diri ini pergi jauh dari mereka ,Jagalah Mereka untukku...

Persahabatan Itu Terjalin Apabila Terjadinya Pertemuan, Persahabatan Itu Adalah Persaudaraan Yang Akrab Atas Dasar Ketulusan Keikhlasan

Tak dikatakan seseorang itu beriman andai tidak mencintai saudaranya yang lain.

Barangkali aku ini belum cukup sempurna. Namun mana ada manusia yang sempurna...aku cuma mampu menjadi aku..teruskan perjuangan wahai sahabat.


Khamis, 4 November 2010

Salam Ukhwah dan salam permulaan dari ana...


Assalamualaikum...Bismillahirahmanirahim...akhirnya harapanku untuk menyiapkan blog ini sudah berjaya....Alhamdulillah...mulai hari ini dan seterusnya blog ini akan menjadi satu medium dakwah untuk semua..mungkin tidak sehebat mana tetapi cukup untuk kita berkongsi ilmu dan berbincang serta mengetahui segala isu secara holistik...blog MAHABBAHKU DIBUMI WADUD merupakan blog khas dari saya yang datang dari pendapat dan apa yang saya rasai selama saya menumpang di muka bumi Allah ini. Ribuan kemaafan andai terdapat yang tidak terduga didalam blog ini. Sebarkan rasa sayang kita dan rasa cinta kita hanya untuk PEMILIKNYA...wallahualam...